Bakat untuk Mengendalikan Kemampuan (atau Pikiran dan Hati Manusia?). ....... Saat di sekolah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sharon mengajak Sebastian bicara “baik-baik”. Benarlah kalau semua pria pasti terpesona melihat sisi dere (malu-malu tapi mau) Sharon. “Si Astin ke mana? Sudah lama anak buruk rupa itu tidak kelihatan batang hidungnya,” tanya Sharon. “Buat apa kamu nanyain dia?” balas Sebastian balik tanya. “Yahh, bosan saja karena jadi nggak ada yang bisa dikerjai. Atau jangan-jangan anak itu sungguhan sudah mati ya seperti yang selama ini selalu aku dan teman-temanku harapkan?” tanya Sharon lagi. Tampang Sebastian tak lagi menunjukkan “keramahan”. Ia terlihat sangat tidak terima pada apa yang baru saja Sharon utarakan. “Kamu...” ”Ah, santai, santai. Ha ha ha, aku han