Dara berjalan ke arah Naura yang sudah menunggunya di ruang besuk. Wanita itu tersenyum mengetahui kedatangan istri mantan kekasihnya. Setidaknya, Naura satu-satunya orang yang masih peduli dengannya setelah semua kejahatan yang dilakukannya selama ini.
"Hai, Dara. Apa kabar?" Naura yang semula duduk langsung berdiri, dan memberikan pelukan hangat pada Dara. Wanita itu pun tanpa ragu membalasnya.
"Kabarku baik. Terima kasih karena kamu sudah datang lagi menjengukku, Naura." Dara tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang Naura berikan.
Naura membuat jarak di antara mereka, menatap Dara dalam, tersenyum tipis, dan mengangguk pelan sebagai respon.
"Ayo duduk. Aku bawakan kamu makanan yang katanya kamu pengen banget. Takutnya anak kamu nanti ileran kalo aku
