Sekarang Naura sedang berada di atas bus. Dia tengah melakukan perjalanan menuju ke kota tempat saudaranya berada. Urusan rumah sudah selesai, walau belum sepenuhnya. Dia meminta pada Faris untuk menyelesaikan masalah pembayaran yang separuhnya masih ditempo oleh sang pembeli rumah. Sebenarnya bisa saja Naura tinggal lebih lama di rumah itu untuk menunggu sisa pembayaran, tetapi dia terlanjur sakit. Dia tidak mau bertemu dengan Bram lagi. Sudah cukup semuanya. Naura sekarang tengah menangis, sambil memandangi hasil tes kehamilannya yang garis dua waktu itu. Dia masih belum siap kehilangan bayi itu. Untuk perpisahannya dengan Bram, Naura sudah tidak ambil pusing. Toh dilanjutkan juga hanya akan menambah lebih banyak lembar luka. Tapi tidak dengan bayi itu. Naura masih sangat mencintainya.