THCAI 55 “Kalian ngomong apa sih, dari tadi bisik-bisik berdua. Gak seru tauk!” protes Riska. “Rahasia, dong,” Tina tertawa sementara aku hanya tersenyum. Aku pamit ke toilet dan masuk di salah satu biliknya dan meneteskan air mataku di sana. Benar kata Tina, aku memang tak sanggup melihat pertunangan Gio dan Mbak Minah tapi mau bagaimana lagi karena Gio lebih memilih Mbak Minah. Aku berniat keluar dari tempatku setelah puas menangis tapi aku mengurungkannya setelah mendengar suara orang yang menyebut namaku. “Aku yakin Lia sengaja datang terlambat untuk membatalkan pertunangan Pak Gio,” “Iya, dandanannya seakan-akan dialah yang akan bertunangan dengan Pak Gio, aku jadi kasihan sama Mbak Minah yang dari tadi menatap cemas keluar pintu,” “Lihatlah Lia, dia bahkan tampil lebih cantik