"Chalisa tenanglah!" Revan terpaksa membentaknya. Pria itu mengusap punggungnya, Chalisa baru sadar kalau dirinya berada di dalam pelukan Revan. Gadis itu buru-buru melepaskan diri darinya. Revan tetap menahan tubuhnya, pria itu menatap tajam ke arahnya. Isyarat agar dia tetap tenang. "Lepaskan aku!" Chalisa mendelik menatap Revan. Tapi Revan tidak mau melepaskan pelukannya. Chalisa tahu bagaimana perasaan pria itu padanya, perhatian yang Revan berikan selama dirinya menempuh pendidikannya. Serta kegigihan pria itu saat melindungi dirinya di kantor. "Apa yang kamu pikirkan?" Tanyanya pada Chalisa. "Kamu menyukaiku!" Sahut Chalisa Reina tanpa ragu. Revan buru-buru melepaskan pelukannya, pria itu bahkan melangkah mundur untuk mengambil jarak dengannya. "Hah! Mana mungkin!" Seru Rev