Part 81

2270 Kata

“Haruskah aku minta maaf pada Kakakku, sementara aku tidak tahu salahku di mana?” Tanya Chalisa dalam hatinya, Erina masih mengguncangkan kedua bahunya dan Chalisa hanya bisa mematung menatap air mata kakaknya terus mengalir membasahi kedua pipi wanita itu. Erina terlihat begitu putus asa, dan jika kedua orangtuanya sampai tahu masalah ini tentu dirinya akan disalahkan oleh mereka. “Kenapa?! Kenapa kamu diam saja? Kamu puas melihatku menderita seperti ini.” Tanya Erina padanya dengan kedua bola mata berlinang bercucuran air mata. “Kak, selama ini aku hanya menganggapnya sebagai Kakakku. Revan sudah aku anggap seperti Kakakku sendiri. Aku akan coba berbicara dengannya, dan menyelesaikan semua masalah ini.” Ujarnya seraya menundukkan kepalanya, Chalisa segera memutar tubuhnya dan berbalik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN