Chalisa dengan tubuh gemetar bersandar pada daun pintu lemari memegangi handuknya agar tidak meluncur jatuh turun ke lantai. Aliando semakin menghimpit tubuhnya. "Chalisa, aku menginginkanmu.." bisik pria itu seraya memagut bibirnya. Chalisa tidak bisa melawan, dia merasa harus menyerah. Meski sulit sekali, dan hatinya menentang untuk melakukan hubungan intim. Tapi tubuhnya tetap merespon saat menerima kecupan demi kecupan di bibirnya, lalu pada lehernya. Hingga ciuman itu turun pada kedua buah dadanya. Erangan pelan Chalisa telah memenuhi ruangan tertutup tersebut semenjak satu menit yang lalu Aliando menyentuh miliknya, menyelipkan jemarinya di sana. "Akkhhh! Kamu membuatku frustasi!" Chalisa masih meremas handuknya, sementara jemari pria itu sudah singgah pada miliknya. Tidak ada