Chalisa berdiri di ambang pintu samping rumah menyaksikan Alfian sedang berlari berkeliling taman. Pria tak berhenti hingga beberapa kali putaran. Alfian tidak melihat Chalisa masih berdiri sembari mengawasinya. Setelah cukup lama barulah pria itu menjatuhkan tatapan matanya ke arah Chalisa yang sedang menatap malas ke arahnya. "Hah, hah, hah, hah!" Alfian berlari mendekat ke arahnya, pria itu menundukkan badannya seraya memegangi kedua lututnya menggunakan kedua tangannya. Nafasnya masih tersengal, dia melihat Chalisa di depannya seraya tersenyum manis. Keringat membasahi pelipis serta keningnya. Sementara Chalisa sedang berdiri bersandar malas pada ambang pintu pada sisi kanan tubuhnya, wanita itu diam membisu seraya melipat kedua tangannya. Dia mengabaikan keberadaan Alfian di depanny