Alfian terlelap dalam tidurnya, pria itu baru terjaga beberapa jam berikutnya. “Chalisa?” Panggilnya seraya meraba tempat tidur di sebelahnya. Pria itu baru tersadar kalau Chalisa tak pernah berada di sana. Alfian beringsut bangun dia menyentuh piyama tidur yang masih membalut tubuh atletisnya. Pria itu menatap ke sekelilingnya, kosong! Tidak ada siapapun di dalam kamarnya kecuali dirinya seorang diri. Dia baru sadar kalau dia terjaga di tengah malam. “Chalisa pasti sudah tidur sekarang, kenapa aku malah mencarinya?” Gumam pria itu pada dirinya sendiri. Alfian mengusap kedua sudut matanya dan dia baru sadar kalau kedua sudut matanya telah basah dengan air mata. “Hah? Astaga? Aku menangis?” Tanyanya pada dirinya sendiri. Alfian beringsut bangun dan melihat wajahnya di depan cermin dalam k