Part 24

1335 Kata

Chalisa tetap terpaku pada layar komputer di depan matanya. Dia tidak peduli dengan kehadiran Alfian di sana. Baginya Alfian tidak berhak sama sekali mendengar satu patah kata dari bibirnya. Pria itu melepaskan helmnya, lalu melangkah masuk ke dalam pos kepolisian tersebut. Beberapa orang membalas salam hormat darinya. Kecuali Chalisa, meskipun teman sekantor menyenggolnya dia tetap tidak peduli. Tidak mau tahu dengan kehadiran pria itu di sana. "Ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang petugas bernama Herdi pada Alfian. "Aku ingin melaporkan tindak kejahatan, dan penganiayaan!" Serunya pada orang tersebut. Rekan Chalisa duduk tepat bersebelahan dengannya. Alfian berdiri tepat di depan rekannya. Matanya tetap menatap ke arah Chalisa yang sedang sibuk mengetik laporan di meja kerjanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN