Bab 85. Menggenggam Setangkai Bunga | Duri Masa Lalu

1194 Kata

“Oh, kamu sudah menikah ya?” “Alhamdulillah, sudah.” Dia tersenyum. Seperti ada rasa sakit menyerang d**a kirinya seketika. Dia menarik napas dan menghembuskan perlahan. “Alhamdulillah, selamat ya, Khalid.” “Ya, terima kasih, Bila.” Khalid tetap merespon dingin. Nabila merasa kalau pria ini mungkin memang menjaga perasaan istrinya. Entah kenapa, dia mengingat kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap Khalid dulu. Mungkinkah pria ini masih menyimpan rasa luka itu, pikirnya bertanya-tanya dalam hati. “Sama-sama.” Dia sempat bergeming selama beberapa detik. Namun, rasa penasarannya semakin tak bisa dibendung. Siapa namanya, berasal dari mana, lulusan dari Universitas mana, dan apa pendidikannya. Pria cerdas dan berprestasi seperti Khalid tidak mungkin menikahi wanita sembarangan. Tiba-t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN