Khalid memastikan istrinya menikmati tanpa merasakan sakit. Gerakannya tidak cepat juga tidak begitu pelan. Berulang kali ia menyambar bibir di sana tidak berhenti mengeluarkan desahan kenikmatan. “Enak?” tanya Khalid tanpa bersuara. “I-yah,” jawab Ayesha sambil mendesah dan memejamkan mata. Malam ini penuh nikmat. Aroma bukhur yang disukai oleh istri tercintanya menyelimuti ruangan kamar mereka. Ruangan kamar yang ditata rapi. Kenyamanan dan ketenangan turut menggunggah syahwat Khalid hingga dirinya rela dihujan dengan kecupan sebagai pemanasan dari istrinya yang semakin agresif. Keringat mengguyur tubuh mereka tanpa sehelai benang. Dia bawah selimut, Khalid meraba tubuh istrinya. Melihat kulitnya yang putih bersih, kadang-kadang memang menggelapkan mata Khalid. Kalau saja istrinya ti

