“Dokter Shenna, itu sudah ditunggu suami Dokter di luar!” Suara Eka membuatku yang tadinya sedang berkemas, seketika langsung menoleh. Anak itu berdiri di depan pintu, wajahnya tersenyum. “Pak Rifqi sudah di depan,” katanya lagi. “Minta tolong bilangin, Ka, saya lagi berkemas. Jadi tunggu bentar.” “Baik, Dok.” Begitu selesai berkemas, aku tidak langsung menghampiri Mas Rifqi, melainkan aku laporan dulu ke Pak Rudi untuk kerjaan hari ini. Sekalian aku menyerahkan surat cutiku untuk seminggu kedepan. Setelah dari ruangan Pak Rudi, baru aku bergegas keluar rumah sakit. Seperti biasa, ‘depan’ yang Eka maksud adalah parkiran samping. “Mas Qi!” Mas Rifqi langsung melambaikan tangan begitu melihatku. Senyumnya merekah lebar. “Bu Dokter udah selesai semuanya?” “Udah.” “Gimana operasi dad
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari