84. Perkara Kenalan

2117 Kata

“Jadi Bobby itu kakak kandung mantanmu yang itu?” Mas Rifqi tampak kaget. Dia memang baru saja kuberi tahu tentang alasan kenapa aku sampai tahu Mas Bobby, alias teman SMA-nya. “Iya. Enggak bisa dibilang kenal, sih, sebenarnya. Soalnya dulu aku cuma lihat dia dari jauh aja. Misal lagi belajar kelompok di rumah Evin, sesekali aku lihat. Dia juga cuma muncul bentar, misal kaya lewat doang.” “Pantes waktu dulu Mas ketemu Evin di café itu ngerasa enggak asing. Kamu ingat, kan, Mas bilang itu?” Aku mengangguk. “Iya, ingat. Dan aku bilang wajah mereka pasaran.” “Nah, iya. Wajah mereka memang mirip, ya?” “Iya, mirip banget. Sekali lihat aja bakal langsung ketahuan kalau mereka itu kakak adik. Cuma, Mas Bobby versi lebih tegas aja kataku.” Mas Rifqi menatap lagi album SMA-nya, lalu membandin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN