Chapter 18. Kupilih Jalan Terbaik.

2184 Kata

"Ibu pulang dulu ya, Ri? Ingat baik-baik pesan Ibu, jangan membuat keputusan di saat kamu sedang emosi. Endapkan dulu emosimu beberapa waktu. Baru setelahnya lanjutkan apa yang baik menurutmu." Bu Siswoyo menepuk-nepuk pelan bahu Suri. Keprihatinan tergambar jelas di raut wajah tuanya. Namun ia tidak bisa melakukan apa-apa. Pras dan Suri sudah dewasa. Sebagai seorang ibu, ia hanya bisa memperingati dan menasehati keduanya. Namun segala keputusan tetap ada di tangan mereka berdua. "Untuk segala kepahitan yang kamu alami karena ulah Pras, Ibu minta maaf. Ibu sudah memperingatinya kemarin. Pras berjanji bahwa ia tidak akan main tangan lagi padamu. Namun masalah Murni, sayangnya Pras tidak menjanjikan apa-apa. Sekali lagi, Ibu minta maaf ya, Ri? Ibu tidak berhasil menyadarkan Pras akan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN