"Alea cantik!" Aleandra menoleh cepat, siapa yang manggil? Mana pakai embel cantik pula. "Siapa sih?" "Revan?" jawab Lea mendadak kikuk, dia harus berbuat apa sekarang. Jeje sudah menunggu dia di halaman, tapi Revan malah muncul tiba-tiba. "Lea, kamu mau pulang, kan? Bareng, gimana?" ajak Revan yang memang sudah sejak kemarin ingin mengajak gadis itu pulang bareng. Tapi mana mungkin Jeje membolehkan, bukan hanya itu, Lea juga tidak ada keinginan untuk pulang bareng laki-laki lain. Bisa gempar dunia persilatan kalau itu terjadi. "Aduh maaf, aku udah di jemput, Revan." Aleandra tersenyum kaku, dia memang tidak mungkin mengiyakan ajakan Revan sampai kapanpun. Tapi harus kah dia bilang bahwa Jeje yang akan mengantarnya pulang? "Oh masa sih? Sama siapa? Pacar?" Revan juga kepo, membuat

