Jeje hanya sedang menyentuh telapak tangan Alea. Tapi, hati Alea malah turut tersentuh. Degup jantung tak dapat berbohong. Dia jelas berdebar-debar sewaktu Jeje menatapnya. Saat Jeje menyentuh dengan penuh kelembutan. "Em, a-aku...." Alea menggeleng ngeri mendengar suara Jeje yang serak barusan. Dia takut. Dia belum siap. "Kamu takut kalau saya akan meminta sesuatu yang me—" Belum selesai Jeje berbicara, Alea lebih dulu membulatkan lebar matanya. Refleks Jeje pun tergelak melihat reaksi spontan Alea. Gadis itu jelas berpikir ke arah sana. "Santai aja, Alea. Emangnya saya mau ngapain? Menyenangkan maksud saya." "Oh ... Menyenangkan?" Alea terkekeh, kenapa dia mengira suaminya itu akan mengatakan sesuatu yang m***m? Otak lo kayaknya yang mulai m***m, Aleandra! "Jadi Mas mau minta s

