Lyra mengecup lagi bibir pria di hadapannya seakan masih mencari jawaban atas pertanyaan yang berputar di otaknya, tapi ternyata rasanya masih sama saja. Franz langsung menarik tubuh Lyra yang tanpa sehelai benang pun menghiasinya ke dalam pelukannya. Sekarang kulit mereka saling bersentuhan dan Franz benar-benar merasakan sensasi terbakar. "Ini sudah pagi, tapi kau masih menginginkan lagi?" tanya Franz. "Kau tidak suka? Biasanya kau sangat menyukai hal itu, sampai setiap kita bertemu kau meminta pelukan atau ciuman," sindir Lyra. Franz tersenyum lebar, baginya Lyra terasa seperti memberinya kesempatan lebih luas untuk memiliki dirinya, sampai wanita itu sendiri yang meminta hal seperti yang terjadi tadi malam. "Aku sangat suka, tapi aneh saja kau memintanya lebih dulu," balas Fran