"Putri Papa apa masih marah?" tanya Daniel. Lyra melirik ke arah Daniel kemudian memutar bola matanya malas, dia masih sangat kesal pada Daniel yang bercerita tentangnya kepada Alex hanya karena hubungan persahabatan mereka. Lyra jadi merasa tidak lebih penting dari sahabat ayahnya, karena semua yang dia ceritakan diceritakan lagi oleh ayahnya pada sahabatnya. "Aku malas dengan Papa, hari ini aku tahu kalau aku tidak lebih penting dari sahabat Papa," ujar Lyra. "Astaga ... kau yang paling penting di dunia ini bagi Papa," ungkap Daniel. Daniel mencoba memeluk putrinya ingin menjatuhkan kecupan tapi segera ditepis oleh Lyra. "Jangan menyentuhku, aku sudah rapih!" tolak Lyra. Lyra memang udah berdandan rapi untuk bertemu Damian nanti, dia tidak mau tampilannya dirusak karena pelukan d

