Lyra menunduk takut dalam tangisnya, ini sebuah kejadian yang tidak disangka-sangka menimpanya, jika saja Franz tidak menyelamatkannya mungkin sesuatu yang buruk telah terjadi padanya, tapi sesuatu yang buruk itu berganti menyerang ke Franz. Elusan tangan lembut di kepala Lyra membuatnya mendongakan kepala untuk menatap seseorang yang mengelusnya. "Tidak apa-apa," ujar pria itu. "Maafkan aku, Om. Seharusnya pot itu mengenaiku, bukan malah mengenai Franz," ucap Lyra menangis tergugu. Alex berusaha menampilkan senyum simpulnya agar dia bisa mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja. "Dia memilih pilihannya sendiri untuk melakukan itu dan bukannya salahmu kalau Franz memilih mengorbankan dirinya," balas Alex. "Benar, Lyra. Ini bukan salahmu, aku yang memilih untuk menyelamatkanmu ja