"Bagaimana bisa sampai rencananya tidak berhasil?!" teriak wanita yang tengah marah ke hadapan pria.
Pria itu hanya menghela napas lelahnya sambil menunduk, walaupun rencananya sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, tapi kalau tidak dikehendaki untuk berhasil pasti akan gagal juga mau serumit apa pun mereka merencanakan hal itu.
"Mana aku tahu kalau pria yang sedang bersamanya akan menyelamatkannya? Aku pikir tidak akan ada yang mau berkorban untuknya karena ukuran pot itu sangat besar, jika menghantam kepala pasti sudah mati orang yang dihantam itu," ujar Wira.
Sania mendengus kesal pada adik laki-laki yang tidak pernah becus dia suruh, padahal baginya itu pekerjaan yang mudah karena dia sudah memberitahu semuanya, tapi tetap saja tidak berhasil.
"Aku sudah mengatakan semuanya padam
