Sayup-sayup mata Lyra melihat ayahnya yang tengah menggendongnya, dia berusaha kuat untuk tidka pingsan saat ini. Daniel yang panik sudah menyelimuti Lyra dengan selimut dan membawanya agar segera keluar.
Pintu utama dibuka dengan Daniel yang terus membawa Lyra dalam gendongannya, Lyra berusaha mengeluarkan tangannya yang terbungkus selimut untuk menarik rambut ayahnya.
"Ah! Ada apa, Sayang? Kenapa menjambak Papa?" tanya Daniel keheranan di tengah ringisannya merasa sakit.
"Bawa aku kembali ke kamar sekarang!" pinta Lyra dengan suara yang hampir berteriak.
Daniel justru malah mengernyitkan alisnya, tidak mengerti apa yang ada di pikiran putrinya, padahal dia terlihat dalam keadaan sakit, tapi malah tidak mau dibawa ke rumah sakit dan ingin dibawa balik ke kamar.
"Tapi kau sakit, S
