Bab 133. Lamaran

1463 Kata

"Maaf, Tuan sedang tidak ada di rumah." Wanita itu tidak peduli dengan perkataan pelayan, dia tetap melangkahkan kakinya masuk ke rumah megah dan mewah seperti istana. Matanya menatap sekeliling seakan menilai dan mencari celah di mana dia akan menjalankan rencananya. Rumah yang setiap detailnya memiliki nilai dan kesan mahal, juga sama furnitur barang yang bagus membuat Sania tersenyum licik, dia menatap ke arah langit-langit terdapat lampu gantung yang terbuat dari kaca berkilau. "Aku hanya datang berkunjung, untuk bertemu Lyra dan putranya." Sebenarnya pelayan itu ingin sekali mengusir Sania yang datang, tapi dia merasa takut dan tidak enak, apalagi mengingat sikap kasar wanita itu yang temperamennya buruk, membuat pelayan itu hanya diam dan menunduk membiarkan Sania masuk ke rumah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN