Pintu tertutup menerobos indra pendengaran wanita yang tengah terbaring, pandangan matanya masih gelap untuk melihat sekelilingnya, dia mencoba bangkit dari rasa sakit yang menjalar ke sekujur tubuhnya. Lyra mengedipkan matanya berkali-kali mencoba fokus untuk melihat di depannya, sudah banyak perawat yang mengelilinginya dan juga dokter yang berada di sana juga. Sebelum Lyra membuka matanya tadi, dia sempat mendengar kalau ayahnya berteriak meminta dan memaksa masuk ke dalam, Lyra sungguh tidak mengerti kenapa ayahnya tidak diperbolehkan masuk mungkin situasinya sedang sangat genting. Lyra melihat ke arah bawahnya dan sudah ada dokter yang di sana seakan memantaunya, Lyra baru masakan lagi rasa sakit yang teramat sangat ketika dia sadar. Lyra meremas sesuatu yang bisa dia remas Karena