Daniel terpaksa tidur seranjang dengan Lyra karena putrinya tidak melepaskan pelukannya sama sekali, sebagai seorang ayah dia sangat mengerti tentang putrinya kalau Lyra hanya dewasa di umur, bukan di sifatnya. Dia jadi teringat sering menemani Lyra waktu tidur waktu wanita itu masih sangat kecil dan sekarang pun tidak berubah, Lyra masih menjadi gadis kecil di mata Daniel. Sampai sudah tidur pun dia masih memeluk Daniel yang terduduk di sampingnya. Daniel menghapus sisa air mata di sudut mata putrinya, dia sadar kalau caranya membesarkan Lyra sedikit melenceng karena putrinya tumbuh menjadi gadis yang manja. Tapi hanya itu yang bisa dilakukan Daniel untuk menyenangkan hati Lyra, dia tidak mau putrinya juga pergi meninggalkannya karena tidak bahagia bersamanya, seperti Mantan istrinya