Beberapa hari setelahnya, Karel sudah diperbolehkan pulang. Dia harus melakukan rawat jalan dan jangan banyak melakukan gerakan di satu sisi bahunya. Momen kepulangannya juga menjadi acara perpisahan dengan semua staff rumah sakit.
"Sedih, ya?" tanya Karel ketika melihat Via melambai pelan pada rekan-rekan kerjanya yang berdiri mengantarkan mereka sampai ke parkiran.
Via menoleh dan tersenyum sendu.
"Ya, aku besar di sini dan rumah sakit ini memberikan banyak kenangan manis bersama mereka," ucapnya melihat deretan kawan-kawan di luar sana.
"Ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan jujur saja aku nggak suka mengucapkan salam perpisahan," kata Karel, Via mengangguk setuju dengannya.
Denis mengemudi di sebelah Karel, dia pun tersenyum sedih karena sebentar lagi juga akan berpisah jauh dar
