Malam itu Ryan dan Alena memenuhi permintaan Aruna untuk datang dan makan malam bersama di rumah, tampak Effendy juga sedang duduk dengan santai ketika mereka tiba di sana. "Selamat malam, Pi!" sapa Ryan. Effendy berdiri menyambut anak dan menantunya itu, memeluk keduanya secara bergantian. "Lama kamu tidak berkunjung kemari!" ucap Effendy tersenyum, keriput usianya semakin jelas menghiasi wajahnya. Ryan hanya tersenyum tipis menjawabnya, dia masih tampak kaku meski sikap Aruna dan Effendy sudah berubah sejak beberapa tahun terakhir. "Papi, sehat?" sapa Alena memeluk mertuanya itu. Effendy mengangguk, wajahnya yang sempat keruh melihat reaksi Ryan barusan, kembali tersenyum saat menghadapi Alena. "Kamu makin cantik, Nak. Program hamilnya berhasil?" balas Effendy sedikit berkelakar