Via meredup dan meredam tangisnya dalam kedua tangannya, dia memang sudah tidak pernah berharap lebih pada orang lain untuk menerima keadaannya. Sejak orang tua Ryan yang mengetahui jati diri menantunya itu ternyata adalah seorang kupu-kupu malam, tidak akan ada orang yang benar-benar menerima dia dan masa lalunya dengan tulus. Bahkan Ryan juga demikian adanya. Rasa hangat melingkupi kepalanya, Via membuka mata dan menyadari jika Karel justru memeluknya. Dia menyentuh kepala Via dengan satu tangan dan menariknya mendekat ke dadanya. "Aku janji setelah ini tidak akan ada lagi yang merendahkanmu, Via!" ucapnya. Via tergugu, tapi sekali lagi dia tak mau kejadian bersama Ryan terulang lagi. Didorongnya d**a Karel menjauh darinya, lalu tertunduk dalam sambil menangis. "Dokter bisa bicara