Restu Denis

1129 Kata

"Tadi aku melihat Mas Ryan," ucap Via ketika dia dan Karel sudah tiba di apartemen. Karel yang baru saja meletakkan barang belanjaan di meja dapur, terkejut mendengarnya. "Ryan? Dimana?" tanyanya. "Waktu kita baru sampai di kontrakan," jawab Via, dia sendiri sebenarnya ragu, hanya saja hatinya mengatakan kalau itu benar adalah Ryan. "Mau apa dia?" tanya Karel datar. Via mengangkat bahu. "Nggak tahu, aneh saja dia datang ke sana," katanya. Ada rasa sakit yang kembali menyerang hatinya, mengingat ucapan Ryan di hotel waktu itu. "Apa aku pernah bilang kalau Mas Ryan sudah menjatuhkan talak sama aku?" ucap Via. Karel terkejut mendengar itu, antara kaget dan juga senang, dia tak tahu harus berkata apa. "Sebelum mendengar berita tentang kematian bunda, aku masih harus pergi melayani tamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN