Via menatap setiap bunga yang ada di keranjang dan tertata dengan sangat rapih.
"Pilih saja, aku akan beli dua nanti. Satu untuk bunda dan satu untuk kamu," ujar Ryan.
Bersamaan dengan itu tanpa keduanya sadari ada seorang pria yang terpaku di depan kasir toko bunga yang sama menatap ke arah mereka terutama tangan Ryan dan Via yang terus bertautan.
"Pak, ini kembaliannya."
Karel terhenyak ketika kasir itu bersuara.
"Oh, iya, terima kasih," balas Karel seraya mengambil uang kebaikan dan sebuah buket bunga yang baru saja dia beli.
"Dokter Karel?" sapa Via yang lebih dahulu melihat sang dokter yang masih di depan kasir toko.
"Beli buket bunga untuk siapa? Pacar?" goda Via.
Karel tersenyum tipis menatap buket bunga di tangannya.
"Untuk seseorang yang spesial," jawab Karel. Kemudian di
