Ruangan kerja Tangguh yang sunyi dan senyap mulai terdengar bising dari arah luar. Udara sejuk AC di ruangan itu juga semakin terasa dingin menusuk kulit polos Azkia yang terlelap dengan tubuh telanjang di atas sofa panjang. Kepala Azkia masih sakit, punggungnya juga terasa pegal linu. Satu hal lagi yang aneh terasa adalah bagian bawah intimnya terasa perih dan sangat nyeri sekali saat kedua kakinya bergerak. Perlahan Azkia membuka matanya dan menatap langit -langit ruangan untuk mengingat di mana Azkia saat ini berada. Azkia memijat pelan pelipisnya dan mengerjap pelan lalu berusaha bangkit dari tidurnya. "Argh!" Azkia berteriak dengan sangat keras sekali. Tangan Azkia memegang tubuhnya yang polos. Pakaiannya tercecer di lantai. Azkia segera memunguti pakaian itu dan memakainya deng