Setapak demi setapak Wira tempuh bersama sang istri, juga supir dan ibu-ibu penjaga warung yang sudah mereka ketahui namanya yakni bernama Mbak Eni. Sepanjang perjalanan, Wira yang mendominasi pembicaraan dengan Mbak Eni, mereka berbincang tentang daerah yang sedang Wira kunjungi zaman dulunya seperti apa. Tak lupa juga Wira menunjuk tempatnya mengalami kecelakaan proyek dulu. Walaupun tidak bisa menunjukkan titik koordinatnya secara tepat, tapi yang pasti di sekitar sana Wira dijatuhi reruntuhan bangunannya hingga membuatnya koma beberapa hari. Sabrina yang setia mendampingi Wira kemanapun suaminya itu melangkah pergi hanya mendengarkan dengan seksama. Rasa-rasanya, Sabrina terasa dekat dengan tempat ini. Namun pada kenyataannya, ini hanyalah tempat asing yang bahkan baru pertama kali

