Mira hanya bisa menggembungkan kedua pipinya—kesal—tatkala mendengar pertanyaan Edgar. Memangnya bila Mira minta seribu candi, Edgar bisa mengabulkannya? Mustahil. Ini zaman modern. Jangankan candi, janji manis pria saja sulit ditepati. Please, deh.. Setelah sarapan bersama di rumah makan sederhana, mereka pun pulang. Meski hanya berjarak dua kilometer dari rumah, Edgar tetap mengeluarkan mobilnya dari garasi. Benar-benar pemalas. Padahal Mira ingin sesekali jalan-jalan pagi. Berkeliling kompleks perumahan mewah yang biasanya hanya bisa ia kelilingi saat mengajar les atau berjualan yogurt. Tapi bukan kompleks perumahan mewah Edgar ini. Ngomong-ngomong, apa kabar soal pekerjaan Mira? Hingga detik ini, Mira memang masih menikmati cuti. Takdir mengubah sesaat hidup Mira. Ia menjadi sa