Buku Foto

2164 Kata

Kembali menginjakkan kaki di kediaman besar Abisena, Mira mengatur napasnya. Debar jantung yang tidak normal pasti Mira rasakan setiap mengunjungi rumah mertuanya ini. Setengah tahun berlalu, belum ada yang berubah. Hanya Abisena yang menerima Mira. Sementara, Harini masih tetap belum bisa menerima Mira sebagai menantunya. Bagi Harini, hanya Yuva seorang menantu idaman. Raut wajah cerah Harini saat menyambut Edgar langsung berubah mendung kala mendapati Mira menyusul langkah suaminya. “Sama dia juga?” “Pasti, Ma. Mira ‘kan istri Edgar.” Edgar selalu rutin mengajak Mira mengunjungi orang tuanya. Memang tidak setiap minggu, ada kalanya beberapa minggu sekali keduanya baru bertandang kemari atau kebalikannya, orang tua Edgar lah yang bertandang ke kediaman putranya. Helaan napas b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN