Meski ia mengatakan marah pada Joana, nyatanya Joshua tak akan pernah sanggup membenci Joana. Ditatapnya lekat-lekat wajah Joana. Andai ia dapat menggapai Joana, maka ia sudah pasti akan membelai pipi Joana, menyentuh rambutnya dan.... Ah entahlah, perasaan Joshua masihlah kuat pada Joana. Tapi kembali sebuah kenyataan menyadarkan nya. Apakah ia masih bisa memiliki Joana lagi? Mengingat bagaimana sang papa yang mempertahankan Joana membuat Joshua tersenyum kecut. Karena Joana hamil, alasan kuat bagi Papa Jofan untuk mengalahkan nya. Benar-benar licik. Joshua terus saja mengatai papanya, kebencian kembali merasuki nya. Ada apa sebenarnya. Kenapa dia susah sekali untuk memaafkan Papa Jofan. Joshua mengalihkan pandangan saat dirasa kepala Joana yang bergerak - gerak. Wanita itu mungkin saj

