“Kamu jangan sembarangan, Dewa! Aku enggak mau nikah sama kamu!” Rupanya perdebatan seputar pernikahan itu, sampai saat ini masih terus berlanjut. Dyra terus menolaknya, meski Dewa terus datang ke rumahnya seperti saat ini. Bahkan lelaki itu pun mendatangi rumah sakit, dengan pura-pura sakit, ia pernah mengancam Dyra, jika gadis itu sampai tidak mau menikah dengannya. Maka Dewa akan terus mengganggunya. “Dan kamu juga jangan sembarangan, Dyra. Kamu tidak bisa nolak! Jangan lupakan apa permintaan terakhirku waktu itu! Kamu rela mengabulkan apa pun permintaanku, sebagai balas budi karena aku udah nyelametin kamu.” Dyra sejenak terdiam, tentu saja ia ingat itu. “Itu sudah tidak berarti lagi, Dewa. Sekarang yang terbaik buat kita adalah pisah, jalani kehidupan masing-masing dengan tenang.”