Kenta mengamati suasana sekitar untuk mencari jejak yang mungkin tertinggal, tapi tidak ada apapun.
"Aku jadi penasaran. Apa ransel berisi kapak itu masih ada di tempatnya?" tanyanya.
Ia kemudian berlari ke arah tumpukan kayu bakar tempat mereka menemukan ransel berisi kapak tersebut.
"Rei, Chiko!" Kenta berteriak.
"Ada apa?" Rei menghampirinya.
Chiko mengikuti di belakangnya.
"Ransel itu tidak ada!" Kenta mencari cari di sekitar kayu bakar.
Rei mengerutkan keningnya, "Kemana? Apa salah satu dari kita membawanya waktu itu?"
"Aku sih tidak," Kenta menggelengkan kepalanya.
Chiko ikut menggeleng, "Aku juga tidak."
Rei merenungkan segalanya, "Sepertinya, si pemilik ransel masih ada di pulau ini."
"Siapa?" Chiko menggumam.
Kenta menatap Chiko dan Rei, "Pikir pikir lagi, ka
