Perasaan kesal tentu saja menguasai hati seorang Nadine. Meski perkara kecil, ketidak-jujuran seorang suami tetap saja melukai hatinya. Shaka menatap Nadine heran, bayangan ketika pulang akan di sambut peluk cium oleh sang istri ternyata tidak Shaka rasakan. Nadine justru diam saja dan seolah mengabaikannya. "Kamu kenapa?" Akhirnya Shaka mengutarakan tanya setelah ia selesai mandi dan Nadine masih diam tak bersuara. Nadine menatap Shaka lama. Sebenarnya ia masih ingin diam saja, tapi Nadine tidak ingin membuat masalah ini berlarut-larut. "Mantan istrimu tadi pagi datang," jawab Nadine. Shaka sedikit terkejut, hal yang sudah sangat ia hindari kenapa harus terjadi? "Saya tidak mengundangnya, Sayang. Tiana juga tidak ada mengkonfirmasi saya kalau mau datang." Bukannya puas dengan jawa

