Rakka menarik selimut ke atas tubuh Cleo yang mala mini terlihat sangat kelelahan. Kelopak matanya sembab karena tidak berhenti menangis sejak menerima kabar penculikan Vionna. Selimut itu sudah menenggelamkan tiga perempat tubuh Cleo. Rakka mengusap anak rambut di kening Cleo, mata Cleo yang semula terpejam kembali terbuka sayu, “Ka, kamu juga istirahat.” Pinta Cleo lemah, “Kamu mengusirku?” Tanya Rakka, Cleo tersenyum melihat ekspresi kesal Rakka yang masih mengusap anak rambut Cleo, “Tidak mungkin aku mengusirmu dari salah satu kamar di rumhamu? Konyol” Cloe tertawa singkat, Rakka ikut tersenyum melihat sunggingan tipis wanitanya itu, “Kamu masih takut kepadaku?” Rakka bertanya perlahan, Cleo menggeleng menanggapi pertanyaan Cleo, “aku tidak akan menendang perutmu lagi, aku berja