Sinta dan Diah menyodorkan minuman yang mereka buat. "Diminum dulu," ucap Diah. "Terima kasih." Sahut empat pria bersamaan. "Ayah!" Terdengar suara lirih Runi memanggil Zhai. Zhai langsung berdiri dari duduknya. Zhai berdiri di samping tempat tidur Runi. Zhai mengusap lembut pipi Runi. "Aku di sini. Runi ingin apa?" Zhai menatap wajah Runi yang masih pucat. "Haus, Ayah." Runi bicara dengan suara lirih. Zhai mengambil air mineral botol. Air mineral botol dibuka tutupnya, kemudian dimasukkan sedotan ke dalamnya. Zhai menyodorkan sedotan ke mulut Runi, agar Runi bisa mengisap minumannya. Semua sahabat Zhai tidak ada yang bersuara. Mereka diam seraya memperhatikan. "Sudah,,Ayah." Runi mendorong botol minumnya. Zhai menutup kembali botol itu dan meletakkan di atas meja. "Ada s