PART. 68 MENJELANG HARI BAHAGIA

1935 Kata

"Zhai berhak memutuskan, untuk siapa hartanya diwariskan. Tidak perlu ada campur tangan orang lain. Dan itu sudah kami bicarakan. Jadi jika kedatangan anda ingin menuntut harta. Itu adalah pekerjaan sia-sia. Lagipula Zhai akan tetap hidup." Pak Samsudin bicara pelan tapi penuh tekanan. Untuk menegaskan kepada Pak Tirta, agar jangan ikut campur lagi masalah harta Zhai. Karena harta Zhai adalah milik Zhai pribadi. Yang dikumpulkan dengan kerja keras selama ini. Bukan dari warisan orang tua angkatnya. "Saya datang baik-baik kenapa disambut dengan seperti ini!?" Pak Tirta menggerutu. Merasa kehadirannya tidak dihargai. "Kami hanya berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan Zhai. Kami tidak ingin ada yang mengganggu proses kesembuhan Zhai." Pak Samsudin masih berusaha sabar meladeni pembica

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN