PART. 86 BERJUANG DEMI KEBEBASAN

1609 Kata

Zhai berusaha berteriak memanggil nama istrinya. Namun tidak bisa keluar suara. Karena mulutnya ditutup dengan kain. Zhai sungguh tidak ingin istrinya terluka atau celaka. Zhai pasrah jika dirinya harus mati hari ini. Tapi tidak rela kalau itu terjadi pada istrinya. Zhai tidak tega melihat tubuh istrinya yang lemah. Zhai yakin pasti istrinya dipengaruhi obat bius. "Kamu akan menyaksikan. Saat-saat di mana, istrimu meregang nyawa." Zhai tidak bisa berkata-kata. Hanya bisa bergumam saja. Zhai memperhatikan orang yang ada di dalam ruangan itu. Betapa terkejut, ketika melihat Levina dan Ben ada di situ. Zhai sungguh tidak menyangka, kalau Levina dan Ben terlibat komplotan ini. Zhai tidak berpikir sejauh itu tentang Levina. Meski Levina tidak tulus minta maaf kepadanya, tapi tidak menyangka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN