Terdengar suara azan maghrib.
"Ayo kita salat magrib dulu." Zhai menggenggam telapak tangan Runi.
Mereka berdua bangkit dari duduk.
Mereka berdua masuk ke kamar, untuk melaksanakan salat magrib berdua. Runi senang ternyata, meski lama tidak mengerjakan salat, Zhai cukup hafal dan bagus dalam bacaannya. Tidak lupa sama sekali bagaimana cara salat dan bacaannya. Sesuatu yang sudah lama tertanam di dalam jiwa, memang tidak mudah terlupakan, mesti lama tidak mengerjakan.
Setelah salat magrib, mereka keluar kamar. Zhai duduk di sofa ruang tengah. Sementara Runi masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
Bik Amah sudah menyiapkan makan malam dari menu pesta pernikahan tadi. Ada daging masak rendang dengan sambal goreng kentang dan hati.
Zhai masuk ke dapur untuk melihat menu yang a
