"Kenapa ingin mengambil hak sendiri saja aku dipersulit. Pengacara itu tidak mau lagi mendampingi aku. Ayolah, Zhai. Berbaik hatilah sedikit. Berikan harta yang menjadi hakku!" Pak Tirta sudah kehabisan senjata. Sehingga berusaha membujuk Zhai untuk memberikan apa yang ia inginkan. "Di dalam hartaku tidak ada hak Bapak sama sekali. Aku sudah lelah berdebat. Jika Bapak tidak mau tanda tangan surat perjanjian, maka Bapak akan ditahan hari ini juga!" Zhai sudah tidak ingin berdebat lagi. Sudah memutuskan untuk melaporkan Pak Tirta, agar langsung ditahan saja. Tidak perlu banyak bicara lagi. Orang keras kepala sulit menemukan kelemahannya. "Jangan setega itu, Pak Zhai." Pak Endi bersuara. "Siapa yang tega. Pak Tirta yang tega kepada dirinya sendiri," sahut Zhai. Zhai menatap tajam kepada