Pulang-pulang Sera langsung terlelap, capek pasti, apalagi bawa dua nyawa di dalam rahimnya. Untung sudah Abi ingatkan untuk cuci muka terlebih dahulu membersihkan goresan make-up di paras cantiknya. Pulas. Ibu hamil itu menutup mata begitu damai. Yang Abi perhatikan, tersenyum memandangnya. Lantas, perlahan ... Abi sisipkan helai rambut Sera ke belakang telinga. Menyingkirkan tiap surai yang menutupi wajah cantik istrinya, sekadar nangkring di pelipis pun Abi singkirkan. Duh, cantiknya. Bobok mangap saja di mata Abi, Sera sudah seperti putri Disney. Yang sayangnya, sudah magrib, Abi harus membangunkan. Mengusap pelan perut buncit Sera dengan sayang sambil membisikkan, "Ra, bangun." Penuh kelembutan. "Sayang, magrib. Bangun, yuk." Tipis-tipis Abi ciumi pipi sang istri. "Engh..