"Sera keguguran, Bu." Lagi, Abi ucapkan. Sebab ibu belum juga berikan respons dan malah membuat Sera khawatir. "Astagfirullah ... kok bisa?" Begitu getir. "Terus sekarang Sera gimana? Mana deh anak Ibu, Ibu mau ngobrol sama Sera. Tolong kasihkan ponselnya ke dia, Nak Abi." Yang nampak kalut pun bersedih hati, kentara sekali, ibu mencemaskan istri dari seorang Abi. "Sera nggak apa-apa, Bu." Dia langsung menyahut tanpa perlu mengambil alih telepon genggam suami. "Sera baik-baik aja." "Nak." Bukan hanya itu, dan Sera tahu. "Mas Abi rawat Sera dengan baik, Bu. Semalaman Mas Abi jagain Sera, bahkan begitu diberi kabar Sera di rumah sakit, dikata dini hari pun Mas Abi datang." Serius, Sera paham apa yang dicemaskan selain kondisi fisik Sera terkait keguguran. Namun, ada hal yang menjad