PART 15

1018 Kata

Percayalah, baru kali ini Abi merasa berdosa saat melihat mahasiswa yang lewat. Lebih tepatnya: Sera. Sosok itu dari aromanya saja sudah membuat Abi perang batin. Sialan! Matanya pun mendadak tidak bisa dikondisikan. Ini semua gara-gara kejadian kemarin di kosan. Uh! Perlu nggak ya, Abi jabarkan? "Morning, Pak Abi!" sapa mahasiswa cantik bernama Merisa. Abi balas dengan senyum ramahnya. Di sebelah Merisa ada Sera soalnya, yang semula mau pura-pura nggak lihat saja, Merisa malah menyapa. Gagal deh Sera mau jaga jarak aman dengan gerangan. "Oh iya, ada mata kuliah saya kan nanti?" Lagi dan lagi langkah Sera terhenti. Merisa yang jawab, "Iya, Pak. Habis MK-nya Pak Bimo." Baik, Abian mengangguk. "Ya, nanti saya masuk." Begitulah. Sera memilih jadi bisu ketimbang buang-buang suara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN