"Kok kayaknya kamu ketakutan gitu pas Mas datang?" Ya iya lah, Suhu! Teriakan batin Sera yang geram. Dia duduk waspada di sudut teraman kamar kosnya, di ujung kasur demi mendapatkan jarak terjauh dengan sang mantan ... yang masih saling sayang. Ehm. "Ada perlu apa ya, Mas?" Sera abikan ucapan Mas Abi. "Loh, emang harus ada perlu dulu buat Mas datang ke kosan calon ibu dari anak-anak Mas nanti?" Astagfirullah. Dangdut sekali. Sera meringis dalam hatinya yang suci. "Ini udah malem." "Mas nggak pernah bilang sekarang itu siang kok." Bisa-bisanya Sera ngobrol sama manusia macam ini! Uh, sabar Sera ... sabar. Nggak boleh emosi. Nggak boleh. Nanti usia Sera yang masih transisi ini bisa-bisa regenerasi jadi lebih tua daripada Mas Abi. "Iya, maksudnya ... karena udah malem, mau jam sebel