Sebulan berlalu, kehidupan Kriss dan Tiffany berjalan seperti biasa. Alurnya selalu sama bangun pagi, berangkat ke laboratorium, pulang, makan bersama lalu tidur. Tiffany masih sering tidur di kamar Kriss. Yah, walaupun tidak sesering dulu. Tiffany mulai bisa mengatur dirinya sendiri. Ada kalanya Tiffany memberikan ruang untuk Kriss sendiri. Terkadang juga Kriss bermain dengan Anto, Tiffany memberikan ruang agar Kriss dan Anto bisa nongkrong berdua tanpa adanya kehadiran Tiffany. Meski seperti itu hubungan Tiffany dan Kriss tak selalu adem ayem. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi selalu ada yang membuat mereka sering bertengkar. Namun, Kriss maupun Tiffany tidak pernah membiarkan kesalahpahaman itu berlangsung lama. Di antara keduanya akan selalu ada yang mengalah untuk menurunkan ego.

