Sesampainya di parkiran, Tiffany memarkirkan mobilnya dan turun. Dengan langkah pelan Tiffany berjalan ke arah lift dan menekan tombol dimana apartemen Jefri berada.
Nomor apartemen, sandi apartemen dan juga semuanya. Tiffany mengetahui semuanya karena memang dirinyalah yang membantu laki-laki itu mendapatkan apartemen dan juga membantu membereskannya.
Dirinya memang sudah tidak berniat bersama dengan laki-laki itu tapi sesekali dirinya masih datang dan menghabiskan waktu dengannya.
Pintu lift terbuka, Tiffany masuk dan menekan angka delapan. Pintu lift kembali tertutup dan Tiffany memejamkan matanya saat menunggu.
Dentingan yang terdengar membuat Tiffany membuka matanya dan berjalan keluar dari lift. Tiffany terus berjalan sampai akhirnya dirinya berdiri di depan pintu kamar paling uj
